Kamis, 27 Oktober 2011

Filipi 4:19 "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu."



Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 90; Lukas 2; Ulangan 26-27

Satu pelajaran yang YESUS ajarkan kepada kita adalah memiliki keyakinan bahwa Allah memenuhi setiap doa yang benar. Orang-orang yang sinis mungkin mempertanyakannya, kaum humanis mungkin menyangkalnya, dan para intelektual mungkin menganggapnya konyol. Tetapi, inilah janji KRISTUS sendiri: "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" (Yohanes 15:7).

Apakah ayat ini berarti bahwa Allah memberi kita selembar cek kosong ketika kita berdoa? Apakah ia berjanji akan memberikan apa pun yang kita inginkan, jika kita terus meminta? Tidak. Allah terlalu mengasihi kita untuk menjawab doa-doa yang bodoh atau yang dapat membahayakan kita. Tetapi, semakin kita dekat kepada-Nya - semakin kita tinggal di dalam Dia dan firman-Nya di dalam kita - semakin kita akan merindukan apa yang Dia rindukan, maka doa kita akan semakin merefleksikan diri-Nya.

Allah berjanji, "Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela" (Mazmur 84:12). Percayalah pada janji itu dengan segenap jiwa Anda.

Orang yang mengandalkan Tuhan YESUS dalam hidupnya setiap hari, tidak akan pernah mengalami kekurangan.  :happy0025:

Rabu, 26 Oktober 2011

50 TAHUN SALAH PAHAM

50 Tahun Salah Paham


Dikisahkan, disebuh gedung pertemuan yang amat megah, seorang pejabat senior istana sedang menyelenggarakan pesta ulang tahun perkawinannya yang ke-50. Peringatan kawin emas itu ramai didatangi oleh tamu-tamu penting seperti para bangsawan, pejabat istana, pedagang besar serta seniman-seniman terpandang dari seluruh pelosok negeri. Bahkan kerabat serta kolega dari kerajaan-kerajaan tetangga juga hadir. Pesta ulang tahun perkawinan pun berlangsung dengan megah dan sangat meriah.
Setelah berbagai macam hiburan ditampilkan, sampailah pada puncak acara, yaitu jamuan makan malam yang sangat mewah. Sebelum menikmati kamuan tersebut, seluruh hadirin mengikuti prosesi penyerahan hidangan istimewa dari sang pejabat istana kepada istri tercinta. Hidangan itu tak lain adalah sepotong ikan emas yang diletakkan di sebuah piring besar yang mahal. Ikan emas itu dimasak langsung oleh koki kerajaan yang sangat terkenal.

“Hadirin sekalian, ikan emas ini bukanlah ikan yang mahal. Tetapi, inilah ikan kegemaran kami berdua, sejak kami menikah dan masih belum punya apa-apa, sampai kemudian di usia perkawinan kami yang ke-50 serta dengan segala keberhasilan ini. Ikan emas ini tetap menjadi simbol kedekatan, kemesraan, kehangatan, dan cinta kasih kami yang abadi,” kata sang pejabat senior dalam pidato singkatnya.

Lalu, tibalah detik-detik yang istimewa yang mana seluruh hadirin tampak khidmat menyimak prosesi tersebut. Pejabat senior istana mengambil piring, lalu memotong bagian kepala dan ekor ikan emas. Dengan senyum mesra dan penuh kelembutan, ia berikan piring berisikan potongan kepala dan ekor ikan emas tadi kepada isterinya. Ketika tangan sang isteri menerima piring itu, serentak hadirin bertepuk tangan dengan meriah sekali. Untuk beberapa saat, mereka tampak ikut terbawa oleh suasana romantis, penuh kebahagiaan, dan mengharukan tersebut.

Namun suasana tiba-tiba jadi hening dan senyap. Samar-samar terdengar isak tangis si isteri pejabat senior. Sesaat kemudian, isak tangis itu meledak dan memecah kesunyian gedung pesta. Para tamu yang ikut tertawa bahagia mendadak jadi diam menunggu apa gerangan yang bakal terjadi. Sang pejabat tampak kikuk dan kebingungan. Lalu ia mendekati isterinya dan bertanya “Mengapa engkau menangis, isteriku?”

Setelah tangisan reda, sang isteri menjelaskan “Suamiku…sudah 50 tahun usia pernikahan kita. Selama itu, aku telah dengan melayani dalam duka dan suka tanpa pernah mengeluh. Demi kasihku kepadamu, aku telah rela selalu makan kepala dan ekor ikan emas selama 50 tahun ini. Tapi sungguh tak kusangka, di hari istimewa ini engkau masih saja memberiku bagian yang sama. Ketahuilah suamiku, itulah bagian yang paling tidak aku sukai.” tutur sang isteri.

Pejabat senior terdiam dan terpana sesaat. Lalu dengan mata berkaca-kaca pula, ia berkata kepada isterinya,” Isteriku yang tercinta…50 tahun yang lalu saat aku masih miskin, kau bersedia menjadi isteriku. Aku sungguh-sungguh bahagia dan sangat mencintaimu. Sejak itu aku bersumpah pada diriku sendiri, bahwa seumur hidup aku akan bekerja keras, membahagiakanmu, membalas cinta kasih dan pengorbananmu.”

Sambil mengusap air matanya, pejabat senior itu melanjutkan, “Demi Tuhan, setiap makan ikan emas, bagian yang paling aku sukai adalah kepala dan ekornya. Tapi sejak kita menikah, aku rela menyantap bagian tubuh ikan emas itu. Semua kulakukan demi sumpahku untuk memberikan yang paling berharga buatmu.”

Sang pejabat terdiam sejenak, lalu ia melanjutkan lagi “Walaupun telah hidup bersama selama 50 tahun dan selalu saling mencintai, ternyata kita tidak cukup saling memahami. Maafkan saya, hingga detik ini belum tahu bagaimana cara membuatmu bahagia.” Akhirnya, sang pejabat memeluk isterinya dengan erat. Tamu-tamu terhormat pun tersentuh hatinya melihat keharuan tadi dan mereka kemudian bersulang untuk menghormati kedua pasangan tersebut.

Moral cerita diatas:

Bisa saja, sepasang suami - isteri saling mencintai dan hidup serumah selama bertahun-tahun lamanya. Tetapi jika di antaranya tidak ada saling keterbukaan dalam komunikasi, maka kemesraan mereka sesungguhnya rawan dengan konflik. Kebiasaan memendam masalah itu cukup riskan karena seperti menyimpan bom waktu dalam keluarga. Kalau perbedaan tetap disimpan sebagai ganjalan dihati, tidak pernah dibiacarakan secara tulus dan terbuka, dan ketidakpuasan terus bermunculan, maka konflik akan semakin tak tertahankan dan akhirnya bisa meledak. Jika keadaan sudah seperti ini, tentulah luka yang ditimbulkan akan semakin dalam dan terasa lebih menyakitkan.

Kita haruslah selalu membangun pola komunikasi yang terbuka dengan dilandasi kasih, kejujuran, kesetiaan, kepercayaan, pengertian dan kebiasaan berpikir positif.

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu, gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya. Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.

TEMUKAN POTENSI ANDA.....

Yohanes 14:12
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;

Apa yang terlintas di dalam pikiran Anda apabila Anda melihat seseorang yang memiliki handphone Nokia E90 Communicator hanya memakai handphone itu untuk menelepon dan mengirim SMS karena ia tidak pernah tahu bahwa handphone itu juga memiliki feature MP3 player, games, video, internet, foto dan lain-lain? Bagaimana seandainya ia nanti mati tanpa pernah tahu kelebihan-kelebihan dari handphone tersebut?

Terkadang banyak di antara kita yang hidupnya sama seperti si pemilik handphone tadi. Kita menjalani rutinitas hidup sehari-hari tanpa pernah menyadari bahwa ada potensi besar yang terpendam di dalam diri kita masing-masing. Bahkan sampai saat ini. Kita berpikir segala sesuatunya sudah berjalan dengan baik, padahal ada sesuatu yang jauh lebih baik yang seharusnya bisa kita dapati dan jalani.

Potensi sama seperti sebuah benih. Sebelum benih itu menjadi sebuah pohon berbuah lebat, membuahkan sebuah prestasi besar, langkah pertama yang harus ditempuh adalah menemukan benihnya terlebih dahulu. Mengenali potensi yang kita miliki bertujuan agar kita tidak salah bertindak. Bergaullah dengan orang-orang yang bisa membantu mengasah potensi Anda menjadi semakin tajam dan bawa diri kita hanya ke tempat-tempat yang positif dan membangun. Saat kita berhasil menjalani proses itu sampai kita berprestasi, kehidupan kita pasti akan jauh lebih baik daripada sebelumnya.

Setiap orang pasti memiliki potensi yang luar biasa. Cobalah temukan di dalam diri Anda.

Selasa, 18 Oktober 2011

KATA-KATA BIJAK MENGATASI KEKUATIRAN


Kata Kata Bijak Mengatasi Kekhawatiran 

  • "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?"
           Matius 6:25
  • Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
           Matius 6:27
  • Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain?
           Lukas 12:26
  • Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
           Matius 6:33
  • Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
           Matius 6:34
  • Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
           Filipi 4:6
  • Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
           1 Petrus 5:7

Senin, 17 Oktober 2011

KKR 2010





KEGIATAN PEMUDA




PENGAKUAN IMAN GPdI

1. Kami percaya Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Kudus terdiri dari 66 buku “Kejadian sampai dengan Wahyu” (II Timotius 3:16; II Petrus 1:21).
2. Kami percaya Allah Yang Maha Esa dan kekal dalam wujud Trinitas: “BAPA dan PUTERA dan ROH KUDUS”, (Ulangan 6:4; I Timotius 2: 5; I Yohanes 5:7; Matius 28:19), Keesaan namaNya yaitu: "TUHAN YESUS KRISTUS", ( Kisah Para Rasul 2:36;8:12;10:48; Matius 1:1; Wahyu 22:20 – 21; Kisah Para Rasul 19:5; I Petrus 3:15)
3. Kami percaya Allah pencipta alam semesta dan manusia, seperti tertulis dalam Kitab Kejadian (Kejadian 1 dan 2; Yohanes 1:1-3; Kolose 1:16; Roma 4:17; Roma 1:19-20)
4. Kami percaya Tuhan Yesus Kristus , Anak Allah yang telah menjadi manusia, dilahirkan Perawan Maria yang mengandung oleh Roh Kudus, mati disalib, menanggung dosa manusia, dikuburkan, bangkit, naik ke surga dan akan datang kembali. (Yohanes 20:31; Roma 1:4; I Yohanes 4:15; Yohanes 1:14; Filipi 2:7-8; II Timotius 3:16; Matius 1:18; Yesaya 7:14; Lukas 1:35; I Timotius 1:15; Kisah Para Rasul 4:1–12;10:42-43; Roma 6:4; I Korintus 15:3-4; I Tesalonika 4:15,17).
5. Kami percaya Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang memiliki sifat: Kekal, Mahahadir, Mahakuasa, Mahatahu, Mahakudus, Mahakasih dan baptisan Roh Kudus yaitu kepenuhan Roh Kudus dengan tanda berkata-kata dalam berbagai bahasa sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus diterima oleh orang percaya, bertobat dan lahir baru (I Yohanes 5:7; II Korintus 13:13; Ibrani 9:14; Mazmur 139:7-10; Lukas 1:35; Kejadian 1:2; Ayub 26:13; Kisah Para Rasul 2:4;10:45-46;19:6; Markus 16:17; Yohanes 7:38-39).
6. Kami percaya baptisan air, yaitu diselamkan dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus wajib dilakukan bagi mereka yang diselamatkan yaitu percaya, bertobat dan lahir baru, untuk menggenapkan kebenaran Allah. (Markus 16:15-16; Kisah Para Rasul 2:38;8:12, 37 dan 39; Matius 3:15;28:19; Markus 1:15).
7. Kami percaya keselamatan orang berdosa, roh, jiwa dan tubuh, oleh anugerah dan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, dan semua orang percaya harus mempertahankan keselamatan, kekudusan, kesetiaan dan apabila tidak memeliharanya, keselamatan itu dapat hilang (Efesus 2:8-9; Roma 10:9-10; I Korintus 1:18; Filipi 2:12; Matius 24:13; Ibrani 3:12; II Petrus 2:20-22; 1:4-11; Yudas 1:3).
8. Kami percaya peranan karunia–karunia Roh Kudus dalam Jemaat. (I Korintus 12:4 –11;14:26).
9. Kami percaya Perjamuan Tuhan yang lazim disebut Perjamuan Kudus harus diterima oleh mereka yang percaya. (Lukas 22:19-20; I Korintus 11:23-26; Yohanes 6:53 – 56).
10. Kami percaya kesembuhan Allahi atas segala penyakit oleh bilur–bilur Yesus dalam kuasa nama-Nya. (Yesaya 53:4; I Petrus 2:24; Kisah Para Rasul 4:30; Markus 16:18).
11. Kami percaya penyerahan anak-anak adalah kehendak Tuhan. (Lukas 2:22–27; Matius 19:13–15; Markus 10:13–16; Lukas 18:15–17).
12. Kami percaya Gereja Tuhan yang esa, persekutuan orang-orang percaya, kudus dan sempurna sebagai Mempelai Perempuan, disingkirkan selama masa tiga setengah tahun tribulasi, diubahkan dan diangkat pada kedatangan kembali Tuhan Yesus. (Yohanes 17:21–23; Efesus 4:12–16; I Tesalonika 5:23; I Petrus 5:10; I Tesalonika 5:4; I Korintus 15:51).
13. Kami percaya Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Laki–laki, Raja atas segala raja dan Tuan atas segala tuan, yang akan datang untuk menghukum isi dunia dengan adil, dan akan memerintah dalam Kerajaan Seribu Tahun Damai bersama Mempelai Perempuan yaitu Gereja-Nya. (Kisah Para Rasul 1:11; Wahyu 22:7; I Korintus 15:24–25; I Tesalonika 4:16–17; II Tesalonika 1:7-9; Wahyu 20:10–15; Wahyu 19:11-16; I Timotius 6:15).
14. Kami percaya kebangkitan orang–orang kudus sebelum Kerajaan Seribu Tahun Damai dan kebangkitan orang–orang berdosa sesudah Kerajaan itu; orang kudus akan menerima hidup kekal, orang berdosa akan menghadap tahta Allah untuk menerima pehukuman kekal dalam lautan api. (Wahyu 20:1–15; I Tesalonika 4:16–17).
15. Kami percaya langit dan bumi baru yang berisi Kebenaran, tempat kediaman kekal umat tebusan darah Kristus (I Petrus 1:18-19; II Petrus 3:13; Wahyu 21:1–18).
16. Kami percaya pertemuan–pertemuan ibadah, wajib dilaksanakan secara tetap dengan khidmad dan sukacita. (Kisah Para Rasul 2:25; Keluaran 23:25; Ibrani 10:25; Mazmur 47:2; 100:1-5; 134:2; 150:1-5).
17. Kami percaya setiap pemerintah adalah hamba Allah yang ditetapkan Allah. (Roma 13:4; I Petrus 2:17; I Timotius 2:1-2; Amsal 21:1).

ARTI LOGO

Logo
Silakan ambil logo ini bila Anda memerlukannya

Arti Logo GPdI

SALIB :
Kuasa Kebangkitan, pengawal, pengawas dan perlindungan Gereja Tuhan.

BURUNG MERPATI :
Kuasa Roh Allah yang kudus sebagai kekuatan yang memimpin jemaat Gereja Tuhan menuju kesempurnaan.

ALKITAB TERBUKA :
Rahasia kebenaran Firman Tuhan yang akan dan diberitakan oleh segenap jajaran GPdI agar banyak jiwa-jiwa diselamatkan.

CINCIN BERTULISKAN GPdI :
Persekutuan dan ikatan kasih keluarga besar GPdI, mulai dari sidang jemaat, pelayan-pelayan, hamba-hamba Tuhan, gembala-gembala jemaat, penginjil-penginjil di manapun berada dalam menunaikan misinya masing-masing bagi hormat dan kemuliaan Tuhan.

AIR BENING YANG TURUN :
Turun Firman Tuhan sebagai "Air Kehidupan" yang menyegarkan dan memberi hidup bagi yang meminumnya.

BINGKAI EMPAT PERSEGI TEGAK :
Sebagai empat penjuru arah angin, yang berarti pula bahwa misi GPdI harus menyebar ke segala arah dan tempat dengan sikap yang tegak dan tegar....